Narsono Son
SOKARAJA - Di tengah derasnya arus persaingan dan cepatnya perubahan zaman, pendidikan tidak lagi cukup hanya bertumpu pada teori.
Ia membutuhkan sentuhan karakter, keteguhan jiwa, dan inspirasi nyata dari para pelaku kehidupan.
Dengan semangat itulah Ponpes Abdul Djamil Tebuireng 17 Sokaraja, Kabupaten Banyumas, bersama SMP Persada Insan Nusantara menghadirkan sebuah kegiatan praktik mengajar yang sarat makna, menghadirkan pengalaman langsung dari dunia keprajuritan. Kamis (27/11/2025).
Acara istimewa ini menghadirkan Lettu Inf Ilham Akbar Hadi, S.Tr. (Han), seorang prajurit muda yang sarat prestasi dan pengalaman lapangan. Dalam penyampaian materinya, ia menegaskan bahwa setiap mimpi membutuhkan bahan bakar perjuangan. Pesannya menggema di hadapan para siswa,
“Kerja keras hari ini adalah tiket menuju kehidupan yang kamu impikan esok hari, " ungkapnya.
Sejak pagi, ratusan siswa memenuhi aula kegiatan dengan wajah antusias. Mereka menjadi saksi bagaimana ilmu dan keteladanan bertemu dalam suasana yang penuh semangat. Kepala Sekolah SMP Persada Insan Nusantara.
H. Moh. Husain, S.Pd., M.Si., membuka acara dengan menggarisbawahi pentingnya ruang belajar yang mempertemukan siswa dengan para praktisi.
“Kesempatan seperti ini bukan sekadar acara, tetapi jendela yang membuka cakrawala masa depan, ” tegasnya.
Sesi dilanjutkan dengan pemutaran video inspiratif tentang perjalanan hidup para prajurit TNI. Di layar, tergambar kisah-kisah nyata para prajurit yang lahir dari berbagai latar belakang, anak tukang cilok, anak yatim, keluarga sederhana, semua menapaki jalan panjang hingga akhirnya berdiri tegap sebagai penjaga negara.
Pesan yang tersirat begitu kuat, menjadi prajurit TNI adalah jalan terbuka bagi siapa saja yang mau berjuang, tanpa memandang kelas, garis nasab, atau kemampuan ekonomi.
Lettu Inf Ilham kemudian memaparkan syarat masuk Akademi Militer (Akmil), jenjang kepangkatan, hingga gambaran kehidupan prajurit dalam bertugas.
Para siswa menyimak dengan saksama, sesekali mencatat, sesekali mengangguk kagum. Ketika sesi tanya jawab dibuka, tangan-tangan terangkat penuh keberanian, pertanda bahwa semangat mereka telah tersulut.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen berharga yang kelak menjadi pengingat bahwa mimpi dapat dikejar, cita-cita dapat diwujudkan, dan jalan pengabdian selalu terbuka bagi mereka yang bersungguh hati.
Melalui kegiatan edukatif dan inspiratif ini, SMP Persada Insan Nusantara berharap para siswa menyadari bahwa disiplin, ketekunan, dan kerja keras adalah pondasi masa depan. Bukan sekadar menjadi prajurit, tetapi menjadi manusia yang kuat jiwanya, luas wawasannya, dan teguh langkah perjuangannya.
Dari Sokaraja, semangat itu berkobar. Dari ruang belajar sederhana, lahirlah calon-calon penjaga masa depan bangsa.
(Humas Choi/Djarmanto-YF2DOI)
Updates. 
